Tips Menghilangkan Lemak Perut

Selama ini kita mengenal diet dan olah raga untuk menghilangkan lemak yang menempel pada badan kita. Dan seringkali orang-orang menyiksa dirinya dengan diet yang terlalu berlebihan hingga dehidrasi dan kekurangan asupan gizi lain yang dibutuhkan tubuh. Sekarang anda tidak perlu menyiksa badan dan nafsu makan anda karena ada cara lain untuk membakar lemak perut yang jauh lebih enak dan mudah dibandingkan dengan diet yang berlebihan.

Tips membakar lemak perut ini saya dapatkan setelah membaca sebuah artikel di detik.com, dan menurut saya cukup menarik bagi anda yang tidak punya banyak waktu untuk olahraga rutin. Cara membakar lemak perut yang dimaksud adalah dengan mengkonsumsi makanan pembakar lemak. Berikut adalah makanan yang dipercaya dapat membakar lemak perut :

Makanan yang tinggi protein. Dengan meningkatkan asupan protein hingga 30-35 % anda sudah dapat mencegah timbunan lemak diperut. Makanan yang kaya akan protein antara lain sbb : dada ayam, roti gandum, protein kedelai dan telur.
Memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh. Makanan yang mengandung lemak tak jenuh diantaranya adalah alpukat dan kacang-kacangan, kedua makana tersebut juga dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat yang ada dalam tubuh.
Makan pasta gandum (quacker oat). Sering kali makanan ini dibenci oleh orang karena rasanya yang tidak terlalu enak. Tapi jika anda dapat mengolahnya dengan menambahkan buah-buahan, maka quaker ini akan menjadi makanan yang segar dan lezat.
Minumlah jeruk lemon atau teh tawar sebagai pendampin air putih. Air jeruk dipercaya dapat mengikat lemak sehingga luntur atau larut dalam air. Jika anda tidak percaya, coba masukkan minyak goreng kedalam gelas yang berisi air, kemudian tambahkan perasan jeruk kemudian diaduk. Pasti minyak tersebut akan larut dalam air.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, hindari juga makanan yang mengandung banyak lemak seperti goreng-gorengan dan lain sebagainya sehingga anda akan terhindar dari penumpukan lemak perut yang merupakan indikator kesehatan secara menyeluruh.