Rabu, 16 Januari 2013

Berfikir Logis


Berfikir Logis Dalam aktifitas penelitian, kita tidak mungkin terlepas dari kegiatan berpikir logis dan bertindak logis. Berfikir logis berarti kita berfikir secara tepat dan benar berdasarkan kaidah-kaidah logika. Sehingga dalam berfikir logis kita akan selalu berhubungan dengan penalaran atau logika, sedangkan logika sendiri menurut beberapa ahli dan filsuf menitik beratkan pada pada proses berpikir dari aspek kebenaran ataupun kesalahan. Hal ini dapat kita ketahui dari beberapa definisi mengenai logika berikut ini: Hisbullah Bakry Logika adalah ilmu pengetahuan yang mengatur penitian hukum-hukum akal manusia sehingga menyebabkan pikirannya dapat mencapai kebenaran. Logika juga mempelajari aturan-aturan dan cara berfikir yang dapat menyampaikan manusia pada kebenaran dan logika mempelajari pekerjaaan akal dari aspek benar atau salah. Nuril Huda Logika adalah ilmu yang mempelajari dan merumuskan kaidah-kaidah dan hukum-hukum sebagai pegangan untuk berpikir tepat dan praktis untuk mencapai kesimpulan yang valid dan pemecahan soal yang bijaksana. William Alston mendefinisikan logika sebagai berikut: Logic is the study inference, more precisely the attempt to devise criteria for sparating valid from invalid inferences. (logika adalah studi tentang penyimpulan, secara lebih cermat usaha untuk menetapkan ukuran-ukuran guna memisahkan penyimpulan yang sah dan tidak sah.) Sheldon Lachman mengemukakan: logic is the systematic discipline concerned with the organization and development of the formal rules, the normative procedures and the criteria of falid inference. (logika adalah cabang ilmu yang sistematis mengenai penyusunan dan pengembangan dari aturan formal, prosedur normative, dan ukuran-ukuran bagi penyimpulan yang sah.# Dari definisi-definisi logika tersebut dapat kita ketahui bahwa logika membahas persoalan berpikir dengan segala aspeknya, termasuk kegiatan penalaran (reasoning), akan tetapi tidak semua kegiatan berpikir adalah sebuah penalaran, kegiatan penalaran dalam logika disebut juga dengan penalaran logis. Dalam kegiatan penelitian, penalaran/ berfikir logis sangat diperlukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dengan sarana berpikir logis kita dapat mengembangkan pola berpikir ilmiah, dan ketika dipergunakan dalam kegiatan penelitian, kita dapat menuangkan pemikiran atau pemahaman, membentuk pendapat serta kesimpulan dengan tepat dan benar. Berfikir logis dalam penulisan karya ilmiah memerlukan sebuah proses berfikir ilmiah yang di dalamnya memuat dua pola berfikir yang berbeda yaitu logika berpikir deduktif dan logika berpikir induktif.