Rabu, 28 April 2010

DAFTAR SEKOLAH di kecamatanku

PROVINSI : JAWA TENGAH
KAB. / KOTA : KAB. BANYUMAS
KECAMATAN : KEDUNG BANTENG

NO. NAMA SEKOLAH ALAMAT SEKOLAH TINGKAT PEND.
01 MIS DAWUHAN KULON DS. DAWUHAN KULON RT.3/1 NO.17 KEL.DAKUL MI
02 MIS MA ARIF DS. DAWUHAN WETAN RT 03/I MI
03 MIS MA ARIF DAWET DESA DAWUH WETAN RT 02/I MI
04 MIS MA'ARIF DS. KARANGNANGKA RT.01 / I KEL. KARANGNANGKA MI
05 MIS MA'ARIF P.P ALIKHSAN BEJI NO.15 RT5/1 DS. BEJI MI
06 MIS MIM DS. BEJI MI
07 MIS MIMA DS. BEJI MI
08 MIS MIMA DS. KARANG NANGKA MI
09 MIS MIMA DAKULON JL. RAYA DWKUL NO.17 RT.03/I, DS. DAWUHAN KULON MI
10 MIS MUHAMMADIYAH JL.R.SUPENO NO.03 DS. BEJI MI
11 MTsS AL IKHSAN DSN BEJI NO.34 RT.05/01 KEL BEJI MTs
12 MTsS MA'ARIF KDB JL. RAYA KDB NO.33 RT.01/03, DS. KEDUNG BANTENG MTs
13 SDN BASEH I JL. RAYA BASEH RT.03/01 NO.44 KEL. BASEH SD
14 SDN BASEH II DS. BASEH RT 07 / 05 DK. RABUK SD
15 SDN BEJI SD
16 SDN BEJI 03 JL RAYA R SOEPENO RT 03/02 DESA BEJI SD
17 SDN BEJI 04 JL.RAYA R.SUPENO RT.03/II BEJI DSN. BAJI SD
18 SDN BEJI 2 DS.BEJI RT 03 / IV KEL.BEJI SD
19 SDN BEJI I JL.RADEN SOEPENO KEL BEJI SD
20 SDN DAWUHAN KULON I KP.DAWUHAN KULON RT.05/01 KEL DAWUHAN KULON SD
21 SDN DAWUHAN KULON II GLEMPANG - DAWUHAN KULON RT. 03/03 SD
22 SDN DAWUHAN WETAN I KAMP. KRAJAN 120 RT.02/01 KEL. DAWUHAN WETAN SD
23 SDN DAWUHAN WETAN II JL.RAYA DAWUHAN WETAN RT.2/1 KEL.DAWUHAN WETAN SD
24 SDN KALIKESUR I DS. KALIKESUR RT 01/ I SD
25 SDN KALIKESUR II JL. RAY KALIKESUR RT.01/III DS. KALIKESUR SD
26 SDN KALISALAK 01 DS. KALISALAK RT 03 / II SD
27 SDN KALISALAK II/PAGI DS. KALISALAK RT 1,2,3 / III DK. WINDUSARI SD
28 SDN KARANG NANGKA I JL. RAYA KARANGNANGKA DS. KARNAG NANGKA SD
29 SDN KARANGNANGKA II DS. KARANGNANGKA KEL. KARANGNANGKA SD
30 SDN KARANGSALAM 01 JL. RAYA KARANGSALAM DS. KARANG SALAM SD
31 SDN KARANGSALAM 02 DS. KARANG SALAM SD
32 SDN KEBOCORAN I DS. KEBOCORAN RT 03/04 SD
33 SDN KEBOCORAN II DS. KEBOCORAN RT I / III SD
34 SDN KEBOCORAN III DSN SUMUR AWTU RT 02/II NO26 KEL KEBOCORAN SD
35 SDN KEDUNGBANTENG I JL.RAYA KDB NO.2 RT.01/04, KEL KEDUNGBANTENG SD
36 SDN KEDUNGBANTENG II JL.RAYA KDB RT.1/4 KEL. KEDUNG BANTENG SD
37 SDN KEDUNGBANTENG III DK. KD. LEMAH RT IV/2 NO2 DS. KEDUNG BANTENG SD
38 SDN KENITEN I PAGI KP.KENITEN NO.1 RT.01/01 KEL KENITEN SD
39 SDN KENITEN II / PAGI JL.RAYA GUNUNGSUMBUL KEL KENITEN SD
40 SDN KENITEN III DK. PELUANG RT I / V DS. .KENITEN SD
41 SDN KUTALIMAN 01 DS. KUTALIMAN RT 02 / I SD
42 SDN KUTALIMAN II DS. KUTALIMAN RT 01 / III SD
43 SDN KUTALIMAN III DS. KUTALIMAN RT 01/ VII SD
44 SDN MELUNG JL. RAYA MELUNG RT.0I/II KEL.MELUNG SD
45 SDN WINDUJAYA I KP KARANG GEDANG RT.02/02 KEL. WINDUJAYA SD
46 SDN WINDUJAYA II DK. WINDUJAYA RT.02/IV KEL. WINDUJAYA SD
47 SLTPN 1 KDB JL.RAYA KEDUNG BANTENG RT.1/2 DSN. KEDUNG LEMAH SLTP
48 SLTPN 2 KDB JL.RAYA KENITEN NO.6 RT.01/01 KEL. KENITEN SLTP
49 SLTPS DIPONEGORO 3 JL.RAYA KED.BANTENG KEL. KEDUNG BANTENG SLTP
50 SLTPS MUHAMMADIYAH BEJI JL.R.SOEPENO NO.3 RT.03/IV DS. BEJI SLTP

Rabu, 21 April 2010

Bisnis dg modal 12 ribu, bonus mencapai 100 juta lebih


Dari kiriman imail, Saya menemukan sebuah Bisnis Berbasis syariah yang menarik :
- Modal hanya Rp.12.000,-
- Bonus mencapai Rp.100 juta lebih
- Sebagian dana juga digunakan untuk santunan pesantren & anak yatim

info selengkapnya klik di sini


semoga bermanfaat
salam sukses

Senin, 19 April 2010

Hukum Pacaran Dalam Islam



sahabat....bacalah dan renungkanlah...

Hukum Pacaran Dalam Islam

1. Hukum pacaran itu bagaimana sih? ….
2. Saya ingin tanya tentang pergaulan antara pria dan wanita menurut syariat islam! dan bagaimana hukumnya apabila tidak berpacaran namun bergaul dengan pria lain dan pria itu timbul perasaan terhadap kita walaupun kita tidak ingin dikatakan berpacaran dengan pria itu walaupun wanitanya lama-lama juga timbul perasaan tertarik pada pria tersebut? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya! …
3. Saya muslimah ingin menyakan tentang hukum pacaran saya pernah dengar katanya pacaran itu haram lalu bagi cowok untuk mengetahui sifat/karakter pujaannya bisa mengirim saudaranya untuk mengetahui nya(mohon koreksinya), lalu bagaimana dengan cewek? apakah juga perlu mengirimkan saudaranya untuk mengetahui sifat cowok pujaanya? …

Jawaban:

Dalam Islam, hubungan antara pria dan wanita dibagi menjadi dua, yaitu hubungan mahram dan hubungan nonmahram. Hubungan mahram adalah seperti yang disebutkan dalam Surah An-Nisa 23, yaitu mahram seorang laki-laki (atau wanita yang tidak boleh dikawin oleh laki-laki) adalah ibu (termasuk nenek), saudara perempuan (baik sekandung ataupun sebapak), bibi (dari bapak ataupun ibu), keponakan (dari saudara sekandung atau sebapak), anak perempuan (baik itu asli ataupun tiri dan termasuk di dalamnya cucu), ibu susu, saudara sesusuan, ibu mertua, dan menantu perempuan. Maka, yang tidak termasuk mahram adalah sepupu, istri paman, dan semua wanita yang tidak disebutkan dalam ayat di atas.

Uturan untuk mahram sudah jelas, yaitu seorang laki-laki boleh berkhalwat (berdua-duaan) dengan mahramnya, semisal bapak dengan putrinya, kakak laki-laki dengan adiknya yang perempuan, dan seterusnya. Demikian pula, dibolehkan bagi mahramnya untuk tidak berhijab di mana seorang laki-laki boleh melihat langsung perempuan yang terhitung mahramnya tanpa hijab ataupun tanpa jilbab (tetapi bukan auratnya), semisal bapak melihat rambut putrinya, atau seorang kakak laki-laki melihat wajah adiknya yang perempuan. Aturan yang lain yaitu perempuan boleh berpergian jauh/safar lebih dari tiga hari jika ditemani oleh laki-laki yang terhitung mahramnya, misalnya kakak laki-laki mengantar adiknya yang perempuan tour keliling dunia. Aturan yang lain bahwa seorang laki-laki boleh menjadi wali bagi perempuan yang terhitung mahramnya, semisal seorang laki-laki yang menjadi wali bagi bibinya dalam pernikahan.

Hubungan yang kedua adalah hubungan nonmahram, yaitu larangan berkhalwat (berdua-duaan), larangan melihat langsung, dan kewajiban berhijab di samping berjilbab, tidak bisa berpergian lebih dari tiga hari dan tidak bisa menjadi walinya. Ada pula aturan yang lain, yaitu jika ingin berbicara dengan nonmahram, maka seorang perempuan harus didampingi oleh mahram aslinya. Misalnya, seorang siswi SMU yang ingin berbicara dengan temannya yang laki-laki harus ditemani oleh bapaknya atau kakaknya. Dengan demikian, hubungan nonmahram yang melanggar aturan di atas adalah haram dalam Islam. Perhatikan dan renungkanlah uraian berikut ini.

Firman Allah SWT yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (Al-Isra: 32).

“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.”
(An-Nur: 30–31).

Menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, tidak dilepas begitu saja tanpa kendali sehingga dapat menelan merasakan kelezatan atas birahinya kepada lawan jenisnya yang beraksi. Pandangan dapat dikatakan terpelihara apabila secara tidak sengaja melihat lawan jenis kemudian menahan untuk tidak berusaha melihat mengulangi melihat lagi atau mengamat-amati kecantikannya atau kegantengannya.

Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah saw. tentang melihat dengan mendadak. Maka jawab Nabi, ‘Palingkanlah pandanganmu itu!” (HR Muslim, Abu Daud, Ahmad, dan Tirmizi).

Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Kedua mata itu bisa melakukan zina, kedua tangan itu (bisa) melakukan zina, kedua kaki itu (bisa) melakukan zina. Dan kesemuanya itu akan dibenarkan atau diingkari oleh alat kelamin.” (Hadis sahih diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Ibn Abbas dan Abu Hurairah).

“Tercatat atas anak Adam nasibnya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua teling zinanya mendengar, lidah zinanya bicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (berjalan) dan hati yang berhazrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasi) oleh kelamin atau digagalkannya.” (HR Bukhari).

Rasulullah saw. berpesan kepada Ali r.a. yang artinya, “Hai Ali, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya! Kamu hanya boleh pada pandangan pertama, adapun berikutnya tidak boleh.” (HR Ahmad, Abu Daud, dan Tirmidzi).

Al-Hakim meriwayatkan, “Hati-hatilah kamu dari bicara-bicara dengan wanita, sebab tiada seorang laki-laki yang sendirian dengan wanita yang tidak ada mahramnya melainkan ingin berzina padanya.”

Yang terendah adalah zina hati dengan bernikmat-nikmat karena getaran jiwa yang dekat dengannya, zina mata dengan merasakan sedap memandangnya dan lebih jauh terjerumus ke zina badan dengan, saling bersentuhan, berpegangan, berpelukan, berciuman, dan seterusnya hingga terjadilah persetubuhan.

Ath-Thabarani dan Al-Hakim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Allah berfirman yang artinya, ‘Penglihatan (melihat wanita) itu sebagai panah iblis yang sangat beracun, maka siapa mengelakkan (meninggalkannya) karena takut pada-Ku, maka Aku menggantikannya dengan iman yang dapat dirasakan manisnya dalam hatinya.”

Ath-Thabarani meriwayatkan, Nabi saw. bersabda yang artinya, “Awaslah kamu dari bersendirian dengan wanita, demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, tiada seorang lelaki yang bersendirian (bersembunyian) dengan wanita malainkan dimasuki oleh setan antara keduanya. Dan, seorang yang berdesakkan dengan babi yang berlumuran lumpur yang basi lebih baik daripada bersentuhan bahu dengan bahu wanita yang tidak halal baginya.”

Di dalam kitab Dzamm ul Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan dari Abu al-Hasan al-Wa’ifdz bahwa dia berkata, “Ketika Abu Nashr Habib al-Najjar al-Wa’idz wafat di kota Basrah, dia dimimpikan berwajah bundar seperti bulan di malam purnama. Akan tetapi, ada satu noktah hitam yang ada wajahnya. Maka orang yang melihat noda hitam itu pun bertanya kepadanya, ‘Wahai Habib, mengapa aku melihat ada noktah hitam berada di wajah Anda?’ Dia menjawab, ‘Pernah pada suatu ketika aku melewati kabilah Bani Abbas. Di sana aku melihat seorang anak amrad dan aku memperhatikannya. Ketika aku telah menghadap Tuhanku, Dia berfirman, ‘Wahai Habib?’ Aku menjawab, ‘Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah.’ Allah berfirman, ‘Lewatlah Kamu di atas neraka.’ Maka, aku melewatinya dan aku ditiup sekali sehingga aku berkata, ‘Aduh (karena sakitnya).’ Maka. Dia memanggilku, ‘Satu kali tiupan adalah untuk sekali pandangan. Seandainya kamu berkali-kali memandang, pasti Aku akan menambah tiupan (api neraka).”

Hal tersebut sebagai gambaran bahwa hanya melihat amrad (anak muda belia yang kelihatan tampan) saja akan mengalami kesulitan yang sangat dalam di akhirat kelak.

“Semalam aku melihat dua orang yang datang kepadaku. Lantas mereka berdua mengajakku keluar. Maka, aku berangkat bersama keduanya. Kemudian keduanya membawaku melihat lubang (dapur) yang sempit atapnya dan luas bagian bawahnya, menyala api, dan bila meluap apinya naik orang-orang yang di dalamnya sehingga hampir keluar. Jika api itu padam, mereka kembali ke dasar. Lantas aku berkata, ‘Apa ini?’ Kedua orang itu berkata, ‘Mereka adalah orang-orang yang telah melakukan zina.” (Isi hadis tersebut kami ringkas redaksinya. Hadis di ini diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa, Ibnul Jauzi menyebutkan bahwa Abu Hurairah r.a. dan Ibn Abbas r.a., keduanya berkata, Rasulullah saw. Berkhotbah, “Barang siapa yang memiliki kesempatan untuk menggauli seorang wanita atau budak wanita lantas dia melakukannya, maka Allah akan mengharamkan surga untuknya dan akan memasukkan dia ke dalam neraka. Barang siapa yang memandang seorang wanita (yang tidak halal) baginya, maka Allah akan memenuhi kedua matanya dengan api dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka. Barang siapa yang berjabat tangan dengan seorang wanita (yang) haram (baginya) maka di hari kiamat dia akan datang dalam keadaan dibelenggu tangannya di atas leher, kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka. Dan, barang siapa yang bersenda gurau dengan seorang wanita, maka dia akan ditahan selama seribu tahun untuk setiap kata yang diucapkan di dunia. Sedangkan setiap wanita yang menuruti (kemauan) lelaki (yang) haram (untuknya), sehingga lelaki itu terus membarengi dirinya, mencium, bergaul, menggoda, dan bersetubuh dengannya, maka wanitu itu juga mendapatkan dosa seperti yang diterima oleh lelaki tersebut.”

‘Atha’ al-Khurasaniy berkata, “Sesungguhnya neraka Jahanam memiliki tujuh buah pintu. Yang paling menakutkan, paling panas, dan paling bisuk baunya adalah pintu yang diperuntukkan bagi para pezina yang melakukan perbuatan tersebut setelah mengetahui hukumnya.”

Dari Ghazwan ibn Jarir, dari ayahnya bahwa mereka berbicara kepada Ali ibn Abi Thalib mengenai beberapa perbuatan keji. Lantas Ali r.a. berkata kepada mereka, “Apakah kalian tahu perbuatan zina yang paling keji di sisi Allah Jalla Sya’nuhu?” Mereka berkata, “Wahai Amir al-Mukminin, semua bentuk zina adalah perbuatan keji di sisi Allah.” Ali r.a. berkata, “Akan tetapi, aku akan memberitahukan kepada kalian sebuah bentuk perbuatan zina yang paling keji di sisi Allah Tabaaraka wa Taala, yaitu seorang hamba berzina dengan istri tetangganya yang muslim. Dengan demikian, dia telah menjadi pezina dan merusak istri seorang lelaki muslim.” Kemudian, Ali r.a. berkata lagi, “Sesungguhnya akan dikirim kepada manusia sebuah aroma bisuk pada hari kiamat, sehingga semua orang yang baik maupun orang yang buruk merasa tersiksa dengan bau tersebut. Bahkan, aroma itu melekat di setiap manusia, sehingga ada seseorang yang menyeru untuk memperdengarkan suaranya kepada semua manusia, “Apakah kalian tahu, bau apakah yang telah menyiksa penciuman kalian?” Mereka menjawab, “Demi Allah, kami tidak mengetahuinya. Hanya saja yang paling mengherankan, bau tersebut sampai kepada masing-masing orang dari kita.” Lantas suara itu kembali terdengar, “Sesungguhnya itu adalah aroma alat kelamin para pezina yang menghadap Allah dengan membawa dosa zina dan belum sempat bertobat dari dosa tersebut.”

Bukankah banyak kejadian orang-orang yang berpacaran dan bercinta-cinta dengan orang yang telah berkeluarga? Jadi, pacaran tidak hanya mereka yang masih bujangan dan gadis, tetapi dari uisa akil balig hingga kakek nenek bisa berbuat seperti yang diancam oleh hukuman Allah tersebut di atas. Hanya saja, yang umum kelihatan melakukan pacaran adalah para remaja.

Namun, bukan berarti tidak ada solusi dalam Islam untuk berhubungan dengan nonmahram. Dalam Islam hubungan nonmahram ini diakomodasi dalam lembaga perkawinan melalui sistem khitbah/lamaran dan pernikahan.

“Hai golongan pemuda, siapa di antara kamu yang mampu untuk menikah, maka hendaklah ia menikah, karena menikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih memelihara kemaluan. Tetapi, siapa yang tidak mampu menikah, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat mengurangi syahwat.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmizi, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Darami).

Selain dua hal tersebut di atas, baik itu dinamakan hubungan teman, pergaulan laki perempuan tanpa perasaan, ataupun hubungan profesional, ataupun pacaran, ataupun pergaulan guru dan murid, bahkan pergaulan antar-tetangga yang melanggar aturan di atas adalah haram, meskipun Islam tidak mengingkari adanya rasa suka atau bahkan cinta. Anda bahkan diperbolehkan suka kepada laki-laki yang bukan mahram, tetapi Anda diharamkan mengadakan hubungan terbuka dengan nonmahram tanpa mematuhi aturan di atas. Maka, hubungan atau jenis pergaulan yang Anda sebutkan dalam pertanyaan Anda adalah haram. Kalau masih ingin juga, Anda harus ditemani kakak laki-laki ataupun mahram laki-laki Anda dan Anda harus berhijab dan berjilbab agar memenuhi aturan yang telah ditetapkan Islam.

Hidup di dunia yang singkat ini kita siapkan untuk memperoleh kemenangan di hari akhirat kelak. Oleh karena itu, marilah kita mulai hidup ini dengan bersungguh-sungguh dan jangan bermain-main. Kita berusaha dan berdoa mengharap pertolongan Allah agar diberi kekuatan untuk menjalankan perintah dan meninggalkan larangan-Nya. Semoga Allah menolong kita, amin.

Adapun pertanyaan berikutnya kami jawab bahwa cara mengetahui sifat calon pasangan adalah bisa tanya secara langsung dengan memakai pendamping (penengah) yang mahram. Atau, bisa melalui perantara, baik itu dari keluarga atau saudara kita sendiri ataupun dari orang lain yang dapat dipercaya. Hal ini berlaku bagi kedua belah pihak. Kemudian, bagi seorang laki-laki yang menyukai wanita yang hendak dinikahinya, sebelum dilangsungkan pernikahan, maka baginya diizinkan untuk melihat calon pasangannya untuk memantapkan hatinya dan agar tidak kecewa di kemudian hari.

“Apabila seseorang hendak meminang seorang wanita kemudian ia dapat melihat sebagian yang dikiranya dapat menarik untuk menikahinya, maka kerjakanlah.” (HR Abu Daud).

Hal-hal yang mungkin dapat dilakukan sebagai persiapan seorang muslim apabila hendak melangsungkan pernikahan.
1. Memilih calon pasangan yang tepat.
2. Diproses melalui musyawarah dengan orang tua.
3. Melakukan salat istikharah.
4. Mempersiapkan nafkah lahir dan batin.
5. Mempelajari petunjuk agama tentang pernikahan.
6. Membaca sirah nabawiyah, khususnya yang menyangkut rumah tangga Rasulullah saw.
7. Menyelesaikan persyaratan administratif sesui dengan peraturan daerah tempat tinggal.
8. Melakukan khitbah/pinangan.
9. Memperbanyak taqarrub kepada Allah supaya memperoleh kelancaran.
10. Mempersiapkan walimah.


wallaahu a’lam.

semoga bermanfaat...

Selamat Menempuh Hidup Baru


14 April 2010………hari paling bersejarah wat dy……….bukan karna seminggu lagi kartini-an......tapi inilah hari yang mgkin slu dy nantikan slama beberapa bulan ini…hari yang akan membawa perubahan besar dalam hidupnya….bukan hanya status tetapi jga kehidupannya kedepan…hari Rabu di pertengahan April akhirnya terlewati jg dg lancar…..ax pun relain mbolos kuliah, ekh g dink…ngganti jadwal kuliah…..ku sempetin mudik………..demi dy seorang…………..ax datang, jd ada temen walo cm 3 orang……lg g sombong, katanya klo ax g datang mgkin dy g da teman…….walo 3 teman tapi lumayanlah…daripada g sama sekali….masa di hari paling bersejarah dalam hidupnya g da teman yang menemani…seperti hidup ndrian j di dunia ini…......teman2 kita…cwe2 Prakas…rata-ratanya punya kesibukan ndri2……ada yang kerja d unsud, Jakarta, bahkan mpe Malaysia n Singapore…..minggu kmren yang di Jakarta katanya sempet mudik sbentar tp cm ngresmiin di depan penghulu, setelah itu langsung balik k Jakarta lagi….tegane…pikirku gitu…tapi hidup orang, masing2 punya kehidupannya masing2 yang orang lain tidak berhak tuk turut campur.

Wat Taryani,,,,,,,,,Selamat Menempuh Hidup Baru…. Semoga dapat membina keluarga yang sakinah, mawadah, warohmah……………..Amin!!

Minggu, 11 April 2010

Etika Hidup Bertetangga



1. Menghormati tetangga dan berprilaku baik terhadap mereka.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, sebagaimana di
dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu : “....Barangsiapa yang
beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memu-liakan
tetangganya”. Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “hendaklah ia
berprilaku baik terhadap tetangganya”. (Muttafaq’alaih).

2. Bangunan yang kita bangun jangan mengganggu tetangga kita,
tidak membuat mereka tertutup dari sinar matahari atau udara, dan
kita tidak boleh melampaui batasnya, apakah merusak atau mengubah
miliknya, karena hal tersebut menyakiti perasaannya.

3. Hendaknya Kita memelihara hak-haknya di saat mereka tidak di
rumah. Kita jaga harta dan kehormatan mereka dari tangan-tangan
orang jahil; dan hendaknya kita ulurkan tangan bantuan dan
pertolongan kepada mereka yang membutuhkan, serta memalingkan
mata kita dari wanita mereka dan merahasiakan aib mereka.

4. Tidak melakukan suatu kegaduhan yang mengganggu mereka,
seperti suara radio atau TV, atau mengganggu mereka dengan
melempari halaman mereka dengan kotoran, atau menutup jalan bagi
mereka. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda:
“Demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman; demi Allah,
tidak beriman! Nabi ditanya: Siapa, wahai Rasulullah? Nabi menjawab:
“Adalah orang yang tetangganya tidak merasa tentram karena
perbuatan-nya”. (Muttafaq’alaih).

5. Jangan kikir untuk memberikan nasihat dan saran kepada mereka,
dan seharusnya kita ajak mereka berbuat yang ma`ruf dan mencegah
yang munkar dengan bijaksana (hikmah) dan nasihat baik tanpa
maksud menjatuhkan atau menjelek-jelekkan mereka.

6. Hendaknya kita selalu memberikan makanan kepada tetangga kita.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Dzarr:
“Wahai Abu Dzarr, apabila kamu memasak sayur (daging kuah), maka
perbanyaklah airnya dan berilah tetanggamu”. (HR. Muslim).

7. Hendaknya kita turut bersuka cita di dalam kebahagiaan mereka
dan berduka cita di dalam duka mereka; kita jenguk bila ia sakit, kita
tanyakan apabila ia tidak ada, bersikap baik bila menjumpainya; dan
hendaknya kita undang untuk datang ke rumah. Hal-hal seperti itu
mudah membuat hati mereka jinak dan sayang kepada kita.

8. Hendaknya kita tidak mencari-cari kesalahan/kekeliruan mereka
dan jangan pula bahagia bila mereka keliru, bahkan seharusnya kita
tidak memandang kekeliruan dan kealpaan mereka.

9. Hendaknya kita sabar atas prilaku kurang baik mereka terhadap
kita. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Ada tiga
kelompok manusia yang dicintai Allah.... –Disebutkan di antaranya-
:Seseorang yang mempunyai tetangga, ia selalu disakiti (diganggu)
oleh tetangganya, namun ia sabar atas gangguannya itu hingga
keduanya dipisah oleh kematian atau keberangkatannya”. (HR.
Ahmad)

Diambil dari :
Al-Qismu Al-Ilmi, penerbit Dar Al-Wathan, Saudi Arabia
Karangan :
Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz

sahabat..semoga tulisan ini bermanfaat...

Jumat, 09 April 2010

Etika Saat Makan Dan Minum




1. Berupaya untuk mencari makanan yang halal. Allah Subhannahu wa
Ta'ala berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di
antara rizki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu”. (Al-
Baqarah: 172). Yang baik disini artinya adalah yang halal.

2. Hendaklah makan dan minum yang kamu lakukan diniatkan agar
bisa dapat beribadah kepada Allah, agar kamu mendapat pahala dari
makan dan minummu itu.

3. Hendaknya mencuci tangan sebelum makan jika tangan kamu
kotor, dan begitu juga setelah makan untuk menghilangkan bekas
makanan yang ada di tanganmu.

4. Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan minuman
yang ada, dan jangan sekali-kali mencelanya. Abu Hurairah
Radhiallaahu anhu di dalam haditsnya menuturkan: “Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam sama sekali tidak pernah mencela
makanan. Apabila suka sesuatu ia makan dan jika tidak, maka ia
tinggalkan”. (Muttafaq’alaih).

5. Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan
menyungkur. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda; “Aku
tidak makan sedangkan aku menyandar”. (HR. al-Bukhari). Dan di
dalam haditsnya, Ibnu Umar Radhiallaahu anhu menuturkan:
“Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah melarang dua tempat
makan, yaitu duduk di meja tempat minum khamar dan makan sambil
menyungkur”. (HR. Abu Daud, dishahihkan oleh Al-Albani).

6. Tidak makan dan minum dengan menggunakan bejana terbuat dari
emas dan perak. Di dalam hadits Hudzaifah Radhiallaahu anhu
dinyatakan di antaranya bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam telah
bersabda: “... dan janganlah kamu minum dengan menggunakan
bejana terbuat dari emas dan perak, dan jangan pula kamu makan
dengan piring yang terbuat darinya, karena keduanya untuk mereka
(orang kafir) di dunia dan untuk kita di akhirat kelak”.
(Muttafaq’alaih).

7. Hendaknya memulai makanan dan minuman dengan membaca
Bismillah dan diakhiri dengan Alhamdulillah. Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Salam bersabda: “Apabila seorang diantara kamu makan,
hendaklah menyebut nama Allah Subhannahu wa Ta'ala dan jika lupa
menyebut nama Allah Subhannahu wa Ta'ala pada awalnya maka
hendaknya mengatakan : Bismillahi awwalihi wa akhirihi”. (HR. Abu
Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani). Adapun meng-akhirinya dengan
Hamdalah, karena Rasulullah Subhannahu wa Ta'ala bersabda:
“Sesungguhnya Allah sangat meridhai seorang hamba yang apabila
telah makan suatu makanan ia memuji-Nya dan apabila minum
minuman ia pun memuji-Nya”. (HR. Muslim).

8. Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari yang ada
di depanmu. Rasulllah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda Kepada
Umar bin Salamah: “Wahai anak, sebutlah nama Allah dan makanlah
dengan tangan kananmu dan makanlah apa yang di depanmu.
(Muttafaq’alaih).

9. Disunnatkan makan dengan tiga jari dan menjilati jari-jari itu
sesudahnya. Diriwayatkan dari Ka`ab bin Malik dari ayahnya, ia
menuturkan: “Adalah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam makan
dengan tiga jari dan ia menjilatinya sebelum mengelapnya”. (HR.
Muslim).

10. Disunnatkan mengambil makanan yang terjatuh dan membuang
bagian yang kotor darinya lalu memakannya. Rasulullah Shallallaahu
alaihi wa Salam bersabda: “Apabila suapan makan seorang kamu jatuh
hendaklah ia mengambilnya dan membuang bagian yang kotor, lalu
makanlah ia dan jangan membiarkannya untuk syetan”. (HR. Muslim).

11. Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di saat
minum. Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwa-sanya Nabi
Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman
atau meniupnya”. (HR. At-Turmudzi dan dishahihkan oleh Al-Albani).

12. Tidak berlebih-lebihan di dalam makan dan minum. Karena
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: “Tiada tempat yang
yang lebih buruk yang dipenuhi oleh seseorang daripada perutnya,
cukuplah bagi seseorang beberapa suap saja untuk menegakkan
tulang punggungnya; jikapun terpaksa, maka sepertiga untuk
makanannya, sepertiga untuk minu-mannya dan sepertiga lagi untuk
bernafas”. (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani).

13. Hendaknya pemilik makanan (tuan rumah) tidak melihat ke muka
orang-orang yang sedang makan, namun seharusnya ia menundukkan
pandangan matanya, karena hal tersebut dapat menyakiti perasaan
mereka dan membuat mereka menjadi malu.

14. Hendaknya kamu tidak memulai makan atau minum sedangkan di
dalam majlis ada orang yang lebih berhak memulai, baik kerena ia
lebih tua atau mempunyai kedudukan, karena hal tersebut
bertentangan dengan etika.

15. Jangan sekali-kali kamu melakukan perbuatan yang orang lain bisa
merasa jijik, seperti mengirapkan tangan di bejana, atau kamu
mendekatkan kepalamu kepada tempat makanan di saat makan, atau
berbicara dengan nada-nada yang mengandung makna kotor dan
menjijik-kan.

16. Jangan minum langsung dari bibir bejana, berdasarkan hadits Ibnu
Abbas beliau berkata, “Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang
minum dari bibir bejana wadah air.” (HR. Al Bukhari)
Disunnatkan minum sambil duduk, kecuali jika udzur, karena di dalam
hadits Anas disebutkan “Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi
wa Salam melarang minum sambil berdiri”. (HR. Muslim).

Diambil dari :
Al-Qismu Al-Ilmi, penerbit Dar Al-Wathan, Saudi Arabia
Karangan :
Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz

sahabat..semoga tulisan ini bermanfaat...

Pentingnya Minum Air putih Min 8 Gelas Sehari



Apakah Anda tahu,

Kebutuhan air untuk setiap orang adalah 8 gelas per hari.

Apakah dia gemuk/kurus, sehat or sakit, tua or muda...

Minimalnya adalah 8 gelas per hari.

Jika kelebihan berat badan 1 kg, maka kebutuhan air putihnya perlu ditambah 1 gelas.

Hanya dengan menambahkan air putih yang 'dibutuhkan' tubuh

setiap harinya, anda bisa mencegah naiknya berat badan

2 kg per tahun lho....


Berapa kelebihan berat badan anda ?

Dan berapa air putih yang sudah anda minum sampai sekarang ?

Coba dapatkan tipsnya di sini

Rabu, 07 April 2010

Rahasia Menghtung Cepat Perkalian Dua Digit Angka



Berikut ini merupakan rahasia trick perkalian dua digit angka (contoh : 19 x 14 = ??), dengan menggunakan trik ini maka Anda dapat menegtahui hasil dari perkalian tersebut kuran lebih tiga detik. Mulai dari sekarang perkalian dua digit angka akan menjadi sangat mudah bagi Anda..

Berikut ini tricknya :
Misal perkalian 13 X 12 = ?
Penyelesaianya :
1. Jumlahkan angka 2 + 13 = 15

2. itu merupakan 2 digit jawaban akhir yakni 15


3. langkah berikutnya adalah, kalikan angka 3 x 2 = 6

4. jadi hasil totalnya 156,

silahkan di cek menggunkanan kalkulator…

Berikut ini jika angka perkalian digit kedua lebih besar dari 10, perhatikan baik – baik, misal 16 X 12 = ?

1.Lakukan seperti biasa yakni 2 + 16 = 18

2. kemudian kalikan angka 6 X 2 = 12 , angka 12 merupakan 2 digit angka sedangkan setelah angka 18 Cuma ada sisa 1 digit angka yang bisa di masukan..tulis angka 12, dimana angka 1 ada di atas angka 8 dan angka 2 di samping angka 8, seperti gambar berikut..

3. Sehingga hasil akhirnya adalah 192.


silahkan mencoba angka-angka yang lain y....

Trik Perkalian



1. Trik perkalian 11


Contoh: 52 x 11
tambahkan 2 angka tersebut seperti berikut:

5_(5+2)_2

Jadi jawabannya: 572.

Jika penjumlahan angkanya lebih dari 2 angka, maka tambahkan ke angka didepannya:

Contoh: 99 x 11

9_(9+9)_9

(9+1)_8_9

10_8_9

Jadi jawabannya: 1089.

2. Trik perkalian 9

Rentangkan jari anda sehingga telapak tangan menghadap anda. Soal: 6x9=??
dari sebelah kiri tekuk jari ke 6 (kelingking kanan). Hitung jari sebelah kiri sebelum jari yang ditekuk. Pasti 5, dan hitung jadi setelah jari yang ditekuk, pasti 4, gabung bilangan tersebut.


5_4 :: 54.

untuk pembuktian, coba perkalian yang lain. Catatan, jika 9, gabung jumlah jari 2 kali jari sebelumnya.
9_9 :: 99

3. Mencari Kuadrat CEPAT!

dengan menggunakan konsep angka lanjut.

Jika membutuhkan pengkuadratan dengan angka terahir 5, caranya kalikan bilangan pertama dengan penjumlahan bilangan pertama tersebut dengan satu (atau angka depan dikalikan dgn angka selanjutnya) dan letakkan 25 dibelakang. Selesai!

tapi cara ini hanya berlaku untuk bilangan yang belakangnya 5.

25^2 = (2x(2+1)) & 25(a)

2 x 3 = 6(b)

= 6(a)25(b) = 625

jadi 25 kuadrat = 625

35^2 = (3x(3+1)) & 25

3 x 4 = 12

=1225

jadi 35 kuadrat = 1225

bener tho.......coba angka-angka yang laen ndri y.....

(pada halaman ini tanda ^ berarti "Pangkat" jadi 25^2 dibaca "25 pangkat 2")

diambil dari sini

Etika dalam Berpakaian & Berhias



1. Disunnatkan memakai pakaian baru, bagus dan bersih.

2. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepada
salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan
pakaian jelek :”Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka
tampakkanlah bekas nikmat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. (HR.
Abu Daud dan dishahihkan oleh Al-Albani).

3. Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk
tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.

4. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau
sebaliknya. Karena hadits yang bersumber dari Ibnu Abbas
Radhiallaahu 'anhu ia menuturkan: “Rasulullah melaknat (mengutuk)
kaum laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang
menyerupai kaum pria.” (HR. Al-Bukhari).
Tasyabbuh atau penyerupaan itu bisa dalam bentuk pakaian ataupun
lainnya.

5. Pakaian tidak merupakan pamer pakaian (untuk ketenaran), karena
Rasulullah Radhiallaahu 'anhu telah bersabda: “Barang siapa yang
mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan
mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat.” ( HR. Ahmad,
dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

6. Pakaian tidak boleh ada gambar makhluk yang bernyawa atau
gambar salib, karena hadits yang bersumber dari Aisyah Radhiallaahu
'anha menyatakan bahwasanya beliau berkata: “Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah membiarkan pakaian yang
ada gambar salibnya melainkan Nabi menghapusnya”. (HR. Al-Bukhari
dan Ahmad).

7. Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera kecuali dalam
keadaan terpaksa. Karena hadits yang bersumber dari Ali Radhiallaahu
'anhu mengatakan: “Sesungguhnya Nabi Allah Subhaanahu wa Ta'ala
pernah membawa kain sutera di tangan kanannya dan emas di tangan
kirinya, lalu beliau bersabda: Sesungguhnya dua jenis benda ini haram
bagi kaum lelaki dari umatku”. (HR. Abu Daud dan dinilai shahih oleh
Al-Albani).

8. Pakaian laki-laki tidak boleh panjang melebihi kedua mata kaki.
Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : “Apa
yang berada di bawah kedua mata kaki dari kain itu di dalam neraka”
(HR. Al-Bukhari).
Adapun perempuan, maka seharusnya pakaiannya menu-tup seluruh
badannya, termasuk kedua kakinya.
Adalah haram hukumnya orang yang menyeret (meng-gusur)
pakaiannya karena sombong dan bangga diri. Sebab ada hadits yang
menyatakan : “Allah tidak akan memperhatikan di hari Kiamat kelak
kepada orang yang menyeret kainnya karena sombong”.
(Muttafaq’alaih).

9. Disunnatkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian
atau lainnya. Aisyah Radhiallaahu 'anha di dalam haditsnya berkata:
“Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam suka bertayammun (memulai
dengan yang kanan) di dalam segala perihalnya, ketika memakai
sandal, menyisir rambut dan bersuci’. (Muttafaq’-alaih).

10. Disunnatkan kepada orang yang mengenakan pakaian baru
membaca :
وة# ق ل ني و : ل م J و ح ر ي غ ن م ه ي ن ق رز و ب ثو# ا ال ذ ي ه سان ي ك لذ# ا له# ل د م ح ل ا
“Alhamdulillaahilladzii hadzaattauba wa razaqaniihi min ghairi haulin
minnii wa laa qawwatin”
“Segala puji bagi Allah yang telah menutupi aku dengan pakaian ini
dan mengaruniakannya kepada-ku tanpa daya dan kekuatan dariku”.
(HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

11. Disunnatkan memakai pakaian berwarna putih, karena hadits
mengatakan: “Pakaialah yang berwarna putih dari pakaianmu, karena
yang putih itu adalah yang terbaik dari pakaian kamu...” (HR. Ahmad
dan dinilah shahih oleh Albani).

12. Disunnatkan menggunakan farfum bagi laki-laki dan perempuan,
kecuali bila keduanya dalam keadaan berihram untuk haji ataupun
umrah, atau jika perempuan itu sedang berihdad (berkabung) atas
kematian suaminya, atau jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki
asing (bukan mahramnya), karena larangannya shahih.

13. Haram bagi perempuan memasang tato, menipiskan bulu alis,
memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul).
Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam di dalam haditsnya
mengatakan: “Allah melaknat (mengutuk) wanita pemasang tato dan
yang minta ditato, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang
meminta ditipiskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya
kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah”. Dan di dalam
riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: “Allah melaknat wanita yang
menyambung rambutnya”. (Muttafaq’alaih).

Diambil dari :
Al-Qismu Al-Ilmi, penerbit Dar Al-Wathan, Saudi Arabia
Karangan :
Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz

sahabat..semoga tulisan ini bermanfaat...

Sabtu, 03 April 2010

APRIL MOP


Pada tanggal 1 April
orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain
April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol
oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan
Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan
walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.


Biasanya orang akan menjawab bahwa April Mop, yang hanya berlaku pada tanggal 1 April, adalah hari di mana kita boleh dan sah-sah saja menipu teman, orang tua, saudara, atau sejenisnya, dan sang target tidak boleh marah atau emosi ketika sadar bahwa dirinya telah menjadi sasaran April Mop.

Biasanya sang target, jika sudah sadar kena April Mop, maka dirinya juga akan tertawa atau minimal mengumpat sebal, tentu saja bukan marah sungguhan.

Walaupun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine's Day, budaya April Mop dalam dua dekade terakhir memperlihatkan kecenderungan yang makin akrab di masyarakat perkotaan kita. Bukan mustahil pula, ke depan juga akan meluas ke masyarakat yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, masyarakat dengan mudah meniru kebudayaan Barat ini tanpa mengkritisinya terlebih dahulu, apakah budaya itu baik atau tidak, bermanfaat atau sebaliknya.

Tahukah anda, bahwa perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu, sesungguhnya berawal dari suatu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan ???

April Mop, atau The April's Fool Day, berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487, atau bertepatan dengan 892 H. Sejak dibebaskan Islam pada abad ke- 8M oleh Panglima Thariq bin Ziyad,Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur.

Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan.
Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya jatuh. Walaupun sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Got dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam yang begitu baik dan rendah hati, banyak orang-orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan saja beragama Islam, namun sungguh-sungguh mempraktikkan kehidupan secara Islami. Tidak saja membaca Al-Qur'an, namun bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum kafir yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun selalu gagal.
Maka dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol. Akhirnya mereka menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan pertama-tama melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka mulailah secara diam-diam mereka mengirimkan alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Al Qur'an. Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini membuahkan hasil.

Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai Pasukan Salib . Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan.
Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh.

Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan . Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Salib terus mengejar mereka. Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak muslim Granadayang masih bersembunyi di rumah-rumah.
Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Namun beberapa dari orang Muslim diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah disediakan, mereka pun segera bersiap untuk meninggalkan Granadadan berlayar meninggalkan Spanyol.

Keesokan harinya, ribuan penduduk muslim Granadakeluar dari rumah-rumah mereka dengan membawa seluruh barang-barang keperluan, beriringan berjalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai pasukan Salib, memilih bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumah mereka.

Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika mereka membakari rumah-rumah tersebut bersama dengan orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya. Sedang ribuan umat Islam yang tertahan di pelabuhan, hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dengan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang para tentara Salib telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib segara membantai umat Islam Spanyol tanpa rasa belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day).
Pada tanggal 1 April, orang-orang diperbolehkan menipu dan berbohong kepada orang lain. Bagi umat Kristiani, April Mop merupakan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.

Bagi umat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari di mana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas juga ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, 5 abad silam.

Wahai saudara-saudariku sesama Muslim, sampai hatikah Anda semua merayakan April Mop sekarang ini, setelah mengetahui apa yang sebenarnya melatarbelakangi perayaan yang diadakan dunia Barat setiap tanggal 1 April itu ???
Semoga membuka mata hati kita & Allah SWT akan menjadi saksi bagi kita semua. Amin.




Al-Baqarah ( 2 ) : 120. Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.




Al-Maidah ( 5 ) : 51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin( mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.

Etika Saat Tidur dan Bangun Tidur




1. Berintrospeksi diri / muhasabah sesaat sebelum tidur. Sangat
dianjurkan sekali bagi setiap muslim bermuhasabah (berintrospeksi
diri) sesaat sebelum tidur, mengevaluasi segala perbuatan yang telah
ia lakukan di siang hari. Lalu jika ia dapatkan perbuatannya baik maka
hendaknya memuji kepada Allah Subhannahu wa Ta'ala dan jika
sebaliknya maka hendaknya segera memohon ampunan-Nya, kembali
dan bertobat kepada-Nya.

2. Tidur dini, berdasarkan hadits yang bersumber dari `Aisyah
Radhiallaahu anha “Bahwasanya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa
Salam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung malam,
lalu beliau melakukan shalat”.(Muttafaq `alaih)

3. Disunnatkan berwudhu’ sebelum tidur, dan berbaring miring
sebelah kanan. Al-Bara’ bin `Azib Radhiallaahu anhu menuturkan :
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: “Apabila kamu akan
tidur, maka berwudlu’lah sebagaimana wudlu’ untuk shalat, kemudian
berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan...” Dan tidak mengapa
berbalik kesebelah kiri nantinya.

4. Disunnatkan pula mengibaskan sperei tiga kali sebelum berbaring,
berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu bahwasanya
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: “Apabila seorang
dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah
mengirapkan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena
ia tidak tahu apa yang ada di atasnya...” Di dalam satu riwayat
dikatakan:”tiga kali”. (Muttafaq `alaih).

5. Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar Radhiallaahu anhu
menuturkan :”Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah lewat
melintasi aku, dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi
membangunkanku dengan kakinya sambil bersabda :”Wahai Junaidab
(panggilan Abu Dzar), sesungguhnya berbaring seperti ini (tengkurap)
adalah cara berbaringnya penghuni neraka”. (H.R. Ibnu Majah dan
dinilai shahih oleh Al-Albani).

6. Makruh tidur di atas dak terbuka, karena di dalam hadits yang
bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi
Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: “Barangsiapa yang tidur
malam di atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah
jaminan darinya”. (HR. Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan
dinilai shahih oleh Al-Albani).

7. Menutup pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum
tidur. Dari Jabir Radhiallaahu anhu diriwayatkan bahwa sesung-guhnya
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: “Padamkanlah
lampu di malam hari apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu,
tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan tutuplah makanan dan
minuman”. (Muttafaq’alaih).

8. Membaca ayat Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah,
Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena
banyak hadits-hadits shahih yang menganjurkan hal tersebut.

9. Membaca do`a-do`a dan dzikir yang keterangannya shahih dari
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam , seperti :

(رواه أبو داود وصححه اللباني ك اد ب ع ث ع ب م ت و ي ك اب ذ ي ع ن م ق # له# ، ( ال

Allahumma qinii 'adzabaka yauma tab'atsu 'ibadaka. “Ya Allah,
peliharalah aku dari adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan
kembali segenap hamba-hamba-Mu”. Dibaca tiga kali.(HR. Abu Dawud
dan di hasankan oleh Al Albani)
Dan membaca:

ا (رواه البخاري ي ح وأ ت و م م أ # له# ال ك م اس ( ب

Bismika Allahumma amuutu wa ahyaa. “Dengan menyebut nama-Mu
ya Allah, aku mati dan aku hidup.” (HR. Al Bukhari)

10. Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa
ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dengan do`a
berikut ini :
(رواه أبو داود وحسنه اللباني ن رو ض ح ي ن وأ ن ي اط شي# ال ات ز م ه ن م ، و ه اد ب ر ع : ش و ه ب ض غ ن م مة# ا الت ال ات م ل ك ب ذ و ع أ)

'Audzu bikalimaatillahit taammati, min ghodhobihi, wasyarri 'ibaadihi,
wamin hamadzaatisy syayathiini wa an yah dluruuni." Aku berlindung
dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan
hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka
kepadaku”. (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)

11. Hendaknya apabila bangun tidur membaca :

(رواه البخاري ر و نشB ال ه لي إ ا و ن ات م ا أ م د ع ا ب يان ح أ ي لذ# ا له# ل د م لح ( ا

"Alhamdulillaahilladzii ahyaana ba'da maa amaatanaa, wa ilaihin
nusyuur". “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami
setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan.”
(HR. Al-Bukhari)

Diambil dari :
Al-Qismu Al-Ilmi, penerbit Dar Al-Wathan, Saudi Arabia
Karangan :
Samahatusy Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz

sahabat..semoga tulisan ini bermanfaat...